DINKES JABAR MELAKUKAN PEMBENAHAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN DI 27 KAB/KOTA

DSC_0052

Dinas Kesehatan Jawa Barat  : Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan  Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Drg Sulistriowati, MKM, mengatakan  bahwa pembenahan sistem pencatatan dan pelaporan  perlu dilakukan untuk Menyiapkan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu dan diharapkan Meningkatnya  Kualitas Manajemen Data Kesehatan yang Meliputi Pengumpulan, Pencatatan dan Pelaporan, serta Mengoptimalisasi aliran data dari Dinas Kesehatan Kab / Kota ke Provinsi dengan data yang akurat, lengkap dan tepat waktu sehingga data berguna untuk mengambil keputusan pimpinan yang cepat  dan  untuk perencanaan pembangunan kesehatan,  begitu yang diucapkan dalam acara Pembukaan Pertemuan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Angkatan pertama yang dihadiri oleh 14 Kab/Kota, pada  tanggal 31 Agustus 2015 dan akan berakhir pada 2 September 2015 yang  berlangsung di Hotel Serela Bandung dilanjutkan pada angkatan  2  diikuti oleh 13 Kab/Kota pada tanggal 2 s.d. 4  September 2015.

Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 building blocks atau komponen penting yang tidak dapat dipisahkan dari sistem kesehatan disuatu negara/daerah sehingga  Kemajuan atau kemunduran sistem informasi kesehatan senantiasa berkorelasi dan mengikuti perkembangan sistem kesehatan itu sendiri, hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran sistem informasi kesehatan dalam suatu sistem kesehatan. Selanjutnya  Sulistriowati menyatakan  Ketersediaan informasi kesehatan sangat diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yang efektif dan efisien.

Pencatatan dan pelaporan merupakan  indikator keberhasilan suatu kegiatan yang dituangkan dalam  bentuk data dan informasi yang berharga dan bernilai, hal ini akan terwujud apabila  system pencatatan dan pelaporan  memiliki sitem yang menyeluruh, terpadu, mudah,  efektif, dan efisien  sehingga data dan informasi merupakan bagian  penting dalam arah pembangunan.

Hal-hal mendasar yang menyebabkan kualitas rendah adalah masih dijumpai sejumlah permasalahan yang bersifat klasik antara lain sistem informasi kesehatan masih terfragmentasi,  yang berakibat pada kondisi di jajaran kesehatan memiliki  berbagai macam sub sistem informasi yang selama ini belum terintegrasi dengan baik oleh karena itu, strategi pertama yang perlu dilakukan adalah pengintegrasian sistem-sistem informasi tersebut menuju satu data, walaupun demikian  pengertian integrasi hendaknya dicermati oleh sebab didalamnya tidak terkandung maksud mematikan/menyatukan semua sistem informasi yang ada. Yang disatukan hanyalah sistem-sistem informasi yang lebih efisien bila digabung.

Pengintegrasian lebih berupa pengembangan, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas-otoritas serta  mekanisme saling-hubung.

Dengan tata kelola sistem pencatatan dan pelaporan yang kita bangun ini  diharapkan semua sistem informasi yang ada akan bekerja secara terpadu dan sinergis pembagian tugas dan tanggung jawab akan memungkinkan data yang dikumpulkan memiliki kualitas dan validitas yang baik. Otoritas akan menyebabkan tidak adanya duplikasi dalam pengumpulan data, sehingga tidak akan terdapat informasi yang berbeda-beda mengenai suatu hal.

Tags:
author

Leave a reply "DINKES JABAR MELAKUKAN PEMBENAHAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN DI 27 KAB/KOTA"