PUSAT Kajian Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengadakan studi pengetahuan dan perilaku anak mengenai status gizi di beberapa provinsi Indonesia. Nampaknya, sebagian hasil studi itu menunjukkan dampak positif dari para responden.
Ketua Pusat Kajian Gizi Keluarga (PKGK) FKM UI Ir Ahmad Syafiq MSc PhD mengatakan, ada peningkatan signifikan terhadap pengetahuan mengenai gizi pada guru dan murid setelah dilakukan intervensi gizi.
"Namun ada beberapa hal yang masih membutuhkan fokus perhatian, terkait dengan pengetahuan mengenai pedoman gizi seimbang dan mengetahui masing-masing fungsi gizi," ujarnya saat press conference membahas hasil studi di Rock Hall, FX Sudirman, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Lebih lanjut, yang menarik dari hasil studi ini ternyata guru belum memahami sepenuhnya mengenai pedoman gizi seimbang. Begitu pula adanya perubahan signifikan yang terlihat pada pengetahuan dan sikap terkait konsumsi buah, olahraga, serta pengetahuan akan jajanan sehat.
"Ini berkaitan dengan gaya hidup sehat yang menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku dan fisik anak-anak," imbuh dia.
Ahmad menambahkan, studi ini melibatkan 147 guru dan 2100 murid dari 31 sekolah dasar (SD) yang tersebar di 16 kabupaten/kota, tepatnya di lima provinsi di Indonesia. Juga, peneliti bekerja sama dengan program Gerakan Nusantara yang digagas oleh Frisian Flag Indonesia.
"Kaitan kolaborasi sekolah yang disasar punya gagasan edukasi gizi baik, kita sebut SD rujukan yang bisa dicontoh oleh sekolah lain di wilayahnya. Ada 14 SD yang kita pilih sebagai sekolah rujukan di tahun 2016 ini," tutupnya. (hel)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2016/02/03/481/1303837/status-gizi-indonesia-tunjukkan-hasil-positif