Di masyarakat pedesaan, ibu memiliki peran yang besar terhadap tumbuh kembang anak. Setiap makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak tidak lepas dari campur tangan seorang ibu. Maka, dapat dikatakan bahwa gizi untuk anak-anak dipengaruhi oleh makanan yang disediakan oleh seorang ibu. Semakin baik gizi dalam makanan maka perkembangan anak akan semakin baik.
Guna mencapai tumbuh kembang yang baik, maka perlu dilaksanakan sosialisasi yang dilakukan secara berkelanjutan. BWI dan FPPG Kab. Sumedang bekerjasama menggagas sosialisasi tersebut yang diadakan pada tanggal 31 Oktober 2015 di Masjid Ganjaresik, Desa Gajaresik, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pertemuan tersebut dihadiri oleh istri petani teh, kader posyandu, dan agen nutrisi FPPG Sumedang. Pertemuan ini menjadi awal bagi penyampaian materi tumbuh kembang anak yang harapannya bisa dilanjutkan oleh peserta untuk menyampaikan informasi dari materi tersebut kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
Materi disampaikan oleh Bapak Adhit, Theo (BWI) dan Bapak Sutisna (FPPG). Beberapa materi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah pilar gizi seimbang, ASI ekslusif, dan pentingnya garam beryodium. Point penting dalam materi yang disampaikan adalah gizi mempengaruhi tumbuh kembang anak yang dapat memberikan dampak positif bagi masa depan anak. Maka gizi untuk anak perlu untuk dipenuhi sejak usia dini yang dimulai dengan peningkatan pemahaman gizi seorang ibu.