7.851 Balita Garut Kurang Gizi, Kurus Dan Pendek

No comment 2385 views

Tips-Membiasakan-Bayi-untuk-Belajar-Makan

Berdasarkan hasil pemantauan status gisi (psg) 2005 kini menunjukkan, pada sampel metodelogi statistik sebanyak 16.036 orang balita dari total 203.882 orang jumlah balita di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terdapat sebanyak 7.851 orang diantaranya berkondisi kurang gizi, kurus serta pendek.

Mereka tersebar pada 140 desa percontohan di 42 wilayah Kecamatan dan 62 Puskesmas, berdasarkan status gizi BB/U (berat badan menurut usia anak) masing-masing terdapat 273 anak bergizi buruk(1.70 persen), 1.725 anak kurang gizi (10,76 persen), 13.673 anak gizi baik (85,04 persen) dan sebanyak 401 anak (2,5 persen) bergizi lebih, ujar Kepala Bidang Binkes Diskes setempat dr Tutiek Isbariah kepada garut.go.id, Rabu (30/11).

Sedangkan berdasarkan proporsi berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB) terdapat sebanyak 287 anak (1,79 persen) berberat badan sangat kurus, 697 anak kurus (4,35 persen), 12.441 amak normal (77 ,58 persen) dan terdapat sebanyak 2.604 orang anak gemuk, dalam pada itu tinggi badan anak menurut usia (TB/U) terdapat 2.214 anak sangat pendek (13,81 persen), 2.655 anak pendek (16,56 persen) serta terdapat 11.148 anak bertinggi badan normal, katanya.

Upaya penanggulangan kondisi anak bergizi buruk dan kurang gizi, yang menyebabkan kurus dan pendek itu dilakukan pemulihan gizi buruk berat, pemberian makanan tambahan untuk penyuluhan serta penyuluhan berjenjang, namun menurut Tutiek Isbariah, ketiga upaya tersebut masih belum cukup karena duiperlukan jalinan kerjasama lintas sektor.

Berupa upaya pemanfaatan lahan pekarangan penduduk untuk tanaman berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, kemudian dengan Dinas Bangunan dan Pemukiman (Disbangkim) setempat karena banyak penduduk yang bermukim di lingkungan padat dan kumuh, sehingga diperlukan penerapan teknis rancang bangun rumah yang sehat maupun memenuhi syarat kesehatan dan ventilasi udara, katanya.

“Pemulihan dan peningkatan kualitas gizi anak balita, tidak cukup hanya ditanggulangi dengan pemberian makanan tambahan, melainkan patut ditunjang program nyata lintas sektoral yang terdiri instansi teknis terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,” tandas Isbariah mengingatkan dalam wawancara khusus dengan garut.go.id didampingi Kasi Gizi Ai Setiamah dan stafnya Samkani,AMdG.

Metodelogi statistik tersebut bersmpling error 0,05 persen, namun jika diprosentasekan dengan total jumlah balita di Kabupaten Garut yang berjumlah sebanyak 203.882 orang, maka masih diperlukan kegiatan penunjang validasi data, katanya.

Tags:
author

Leave a reply "7.851 Balita Garut Kurang Gizi, Kurus Dan Pendek"