Cara Membaca Tabel Gizi Pada Makanan

No comment 1531 views

Butuh kejelian untuk membaca tabel gizi suatu produk makanan. Sebab tak semua produk memiliki kandungan sama seperti yang diiklankan.

Seringkali suatu produk menjual manfaat kesehatan seperti mengandung nutrisi tertentu yang diperlukan oleh tubuh. Padahal, tak semua produk dengan tambahan nutrisi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Malah, ada produk yang zat tambahan gizinya tak bisa diserap dengan optimal oleh tubuh.

Leona Victoria APD, ahli gizi, menjelaskan kalau konsumen harus pintar menyikapi klaim kesehatan yang ada di bagian depan kemasan. Harus dicocokkan dengan tabel nilai gizi yang ada di belakang kemasan.

“Yang penting adalah melihat daftar komposisi dan tabel nilai gizi. Sayangnya, tak semua produk di Indonesia mencantumkan tabel nilai gizi dengan lengkap di bagian belakang produk,” ujar lulusan University of Sidney jurusan Master of Nutrition and Dietetics ini kepada Kompas.com (4/4/2016).

Nah, sebagai konsumen tentunya Anda tidak ingin kecele bukan? Berikut tip sederhana memilih makanan:

1.  Membaca dari bagian depan kemasan makanan (Front of Pack/FOP)

- Carilah tanda atau klaim kalau produk tersebut mengandung nutrisi yang penting. Sebuah produk bisa saja mengandung bahan nutrisi tambahan yang banyak.

- Ketika memilih antara dua produk dengan klaim gizi yang sama, misalnya sama-sama mengandung tambahan vitamin B, cobalah cari tulisan yang mendukung produk tersebut. Misalnya tulisan ‘terbukti secara klinis’.

- Carilah pernyataan bahwa produk tersebut telah didukung oleh kelompok ahli medis. Bukan hanya oleh orang, selebriti, atau tokoh terkenal.

- Ketika sebuah produk mengklaim memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, ketahuilah kalau nutrisi berinteraksi dan bereaksi satu sama lain. Sehingga bisa jadi satu atau beberapa kandungan nutrisi yang ada malah tidak berguna atau tidak tersedia dalam produk tersebut.

2.  Membaca dari bagian belakang kemasan makanan (Back of Pack/BOP)

- Lihatlah tabel Informasi Gizi. Jika produk tersebut mengklaim memiliki vitamin dan mineral di halaman depannya (FOP) tapi Anda tidak menemukan bahan yang dimaksud dalam tabel Informasi Gizi, sebaiknya dihindari.

- Ketika membandingkan dua produk, lihatlah tabel Informasi Gizi kedua produk tersebut. Pilihlah produk yang menawarkan ‘bahan negatif’ lebih sedikit, seperti gula, sodium, Kolesterol, lemak jenuh, lemak trans, dan lemak total pada umumnya.

- Lihatlah daftar bahan baku. Jika sebuah produk menjanjikan manfaat dari sebuah bahan tertentu, misalnya kalsium, vitamin dan mineral, maka kedua bahan tersebut hendaknya tidak ditulis paling akhir dalam produk.

Jika ditulis paling akhir, maka komposisinya paling sedikit. Misalnya dalam sebuah kemasan biskuit tertulis, bahan baku : susu, tepung, gula, garam, minyak nabati, perisa coklat, kalsium, vitamin dan mineral. Keberadaan kalsium dan vitamin serta mineral yang ditulis terakhir menandakan kandungannya yang tidak signifikan.

- Baca juga Saran Penyajian. Semakin sedikit jumlah yang harus Anda konsumsi untuk mendapat manfaat dari nutrisi yang dikandung, maka semakin baik produk tersebut. Dari segi ekonomi juga lebih menguntungkan.

Misalnya, jika sebuah produk biskuit merekomendasikan tiga potong biskuit produknya untuk mendapat nutrisi sesuai anjuran, bandingkan dengan produk lain yang menyarankan lima potong biskuit.

Tentunya produk yang merekomendasikan tiga potong biskuit lebih menguntungkan bagi konsumen. Hanya dengan sedikit asupan biskuit, Anda mendapat manfaat maksimal. Anda juga tidak akan merasa terlalu kenyang untuk menyantap makanan lain.

- Ketika membandingkan jumlah nutrisi, pastikan Anda menggunakan unit pengukuran yang sama. Misalnya miligram dan gram. Beberapa perusahaan lebih senang menggunakan ukuran miligram untuk membuat produk mereka tampak kaya gizi.

- Cari tahu soal perusahaan yang membuat produk. Resep dari sebuah produk adalah rahasia. Produsen tidak akan begitu saja mengungkap secara spesifik formulanya. Pilihlah perusahaan yang Anda percaya memiliki standar tinggi dalam tahap proses, pengemasan, transportasi, dan penyimpanan makanan. (Michael Metekohy)

Sumber: http://health.kompas.com/read/2016/04/05/120000023/Cara.Membaca.Tabel.Gizi.Pada.Makanan

author

Leave a reply "Cara Membaca Tabel Gizi Pada Makanan"