Jatim Peringkat Kedua Penderita Gizi Buruk di Indonesia

Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi kedua penderita gizi buruk pada balita. Posisi pertama ditempati Nusa Tenggara Timur. Posisi ketiga dan keempat ditempati Jawa Tengah (Jateng) dan Banten.

Data tersebut dilansir dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan. Jumlah balita di Jatim 3.013.119 orang. Dari jumlah itu, balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 2 persen pada 2014. Sebelumnya, gizi buruk di Jatim bahkan mencapai 2,2 persen dari jumlah balita.

"Untuk 2015 datanya masih proses, jadi belum valid. Yang jelas data yang kami dapat dari Dinkes Jatim saat raker, Jatim peringkat kedua setelah NTT," kata Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mohammad Eksan, saat dihubungi, Selasa (24/11/2015).

Politisi NasDem ini mengatakan meningkatnya gizi buruk di Jatim karena penanggulangan Dinkes Jatim tidak efektif. Dalam satu tahun terakhir ini, kata dia, posisi Jawa Timur tidak turun dari peringkat kedua. "Yang jelas sampai Juni 2015, gizi buruk pada Balita di Jatim justru mengalami peningkatan," kata dia.

Untuk itu, ia meminta pemprov Jatim mengevaluasi kondisi ini. DPRD Jatim juga meminta pemprov melakukan langkah-langkah konkret menanggulangi penderita gizi buruk. Misalnya, dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Gizi Buruk.

"Satgas ini harus benar-benar merupakan gugus tugas yang bertugas menanggulangi gizi buruk yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota," kata dia.

sumber : metrotvnews.com

author

Leave a reply "Jatim Peringkat Kedua Penderita Gizi Buruk di Indonesia"