Balita di Sumedang Kelebihan Gizi 1,1%

1 comment 3413 views

Dari 73.000 balita di Kabupaten Sumedang, 1,1% masuk kedalam kategori balita berkelebihan gizi (obesitas). Angka itu jauh lebih besar bila dibanding dengan balita bergizi buruk yang hanya mencapai 0,6%. Kendati begitu, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Agus Rasjidi, keduanya (gizi berlebih dan gizi buruk) tidak baik bagi proses tumbuh kembang balita. “Balita dengan kelebihan gizi biasanya akan mengalami kegemukan atau kelebihan berat badan ketika dewasa sehingga berpotensi terserang berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes, stroke, dan serangan jantung,” ujarnya ditemui di kantor Dinas Kesehatan di Jalan Kutamaya, kemarin.

Salah satu penyebab tingginya kasus kelebihan gizi, kata dia, buruknya pemberian asupan makanan kepada bayi dan balita. Hal ini menyebabkan pola konsumsi yang buruk sejak usia dini. “Jika dulu obesitas hanya menimpa kalangan mampu, ternyata ini melanda seluruh lapisan masyarakat di Sumedang,” tuturnya. Untuk mengatasi hal ini, kata dia, perencanaan gizi bagi anak sangat diperlukan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan mereka.

Orang tua diharapkan bisa membentuk landasan masa depan kesehatan anak. “Dimulai sejak masa kehamilan, menyusui, hingga dua tahun pertama masa balita. Anak gemuk belum tentu sehat,” sebutnya. Beberapa cara, lanjut dia, dapat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gizi berlebih pada anak, yakni dengan melakukan penimbangan atau pemeriksaan rutin di pos pelayanan terpadu (posyandu).

“Sayangnya, yang terjadi di Sumedang, tingkat kesadaran ibu untuk memeriksakan anaknya ke posyandu secara berkala, sangat rendah. Ini salah satu yang menyebabkan pertumbuhan anak tidak terkontrol secara jelas,” terangnya. Oleh karenanya, dia mengimbau, warga yang mempunyai balita untuk rutin secara berkala datang ke posyandu, sehingga perkembangan balita bisa terkontrol.

“Dengan begitu, selain pertumbuhan balita bisa termonitor secara jelas, juga bisa mengantisipasi secara dini penyakit anak. Terutama bagi kalangan menengah ke atas, sudah jarang sekali mereka mau ke posyandu karena gengsi,” katanya.

Sumber: http://www.koran-sindo.com/news.php?r=5&n=23&date=2015-11-12

author

Leave a reply "Balita di Sumedang Kelebihan Gizi 1,1%"