Dalam upaya mengangkat peran perempuan di sektor teh, BWI tengah melaksanakan program pendampingan melalui unit produksi “Teh nDeso” di kelompok tani Hamparan Rizqi, Kec. Wanayasa, Kab. Banjarnegara. Tujuan dari pendampingan ini tidak hanya untuk peningkatan pendapatan perempuan namun juga memberikan kesempatan pada perempuan untuk terlibat langsung dalam pengelolaan unit produksi “Teh nDeso”.
Proses produksi yang dilakukan di rumah produksi “Teh nDeso” dilakukan secara manual dan tradisional oleh perempuan anggota kelompok tani “Hamparan Rizqi”. Pengolahan teh menggunakan kuali (sangan) yang dipanaskan menggunakan kayu bakar. Dalam proses ini tim pengolah benar-benar memanfaatkan kecekatan tangan untuk memastikan kematangan teh. Selain proses pengolahan teh, rumah produksi “Teh nDeso” juga melaksanakan aktivitas pengemasan. Pengemasan juga dilakukan oleh perempuan dari kelompok tani “Hamparan Rizqi”.
Pada Agustus 2017, rumah produksi “Teh nDeso” dikunjungi oleh Bp. Kulbir Mehta (Direktur Solidaridad Indonesia) dan tim BWI. Pada kunjungan tersebut Bp. Kulbir Mehta sebagai ahli teh dari India, bependapat bahwa “Teh nDeso” memiliki cita rasa yang khas dan unik sehingga menurut beliau “Teh nDeso” dapat dijual sebagai produk premium dengan harga tinggi. Dengan potensi yang dimiliki, tentu diharapkan “Teh nDeso” dapat semakin berkembang menghasilkan teh dengan kualitas baik dengan cita rasa yang khas nan unik, dan yang terpenting adalah mengangkat segi ekonomi perempuan di sector teh. (theohadi)