Salah satu upaya yang dilakukan Paguyuban Tani Lestari untuk mendorong keberlanjutan usaha industri teh petani yaitu dengan mengembangkan jaringan usaha. Dikarenakan jaringan usaha memiliki peran guna memperbaiki sistem perdagangan teh, mulai dari pembelian pucuk di tingkat petani, pengolahan teh di tingkat pabrik sampai dengan pengemasan dan akses/pengembangan pasar sangat ditentukan oleh hubungan jaringan stakeholder. Dengan kondisi latar belakang demikian, Paguyuban Tani Lestari bersama dengan Business Watch Indonesia melakukan diskusi dan audiensi bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Bp. Aria Bima.
Audiensi yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2016 di Jakarta dihadiri oleh perwakilan petani teh dari 14 Kabupaten dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Maksud dan tujuan pertemuan tersebut antara lain : menyampaikan situasi kondisi terkini petani teh Indonesia dan Paguyuban Tani Lestari ingin membangun hubungan serta koordinasi di tingkat Legislatif. Audiensi bersama Bp. Aria Bima bukan tanpa maksud, sebagai wakil ketua Komisi VI DPR RI yang membidangi Perdagangan beserta regulasinya sangat dibutuhkan oleh Paguyuban Tani Lestari guna memperkuat posisi petani dalam sistem perdagangan teh nasional, disamping itu petani juga mengharapkan Komisi VI DPR RI dapat membantu kendala perdagangan dan penjualan teh di tingkat petani maupun perusahaan, agar tercipta suatu iklim produksi dan perdagangan teh yang baik.
Dari hasil pertemuan tersebut, disampaikan bahwa Komisi VI DPR RI akan mengusahakan perbaikan bagi sistem perdagangan teh di tingkat petani, membantu mengangkat posisi tawar petani sebagai produsen teh dan berorientasi meningkatkan pendapatan petani teh melalui bantuan sarana produksi bagi kelompok tani teh. Pada saat yang bersamaan pula, Paguyuban Tani Lestari menunjuk Bp. Aria Bima sebagai Pembina Paguyuban Tani Lestari yang akan memberikan support, semangat serta mem back up kegiatan Paguyuban Tani Lestari menuju peningkatan kesejahteraan petani teh. (nch)