Masalah gizi di Indonesia masih saja terjadi. Dan pada puncak peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-54, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meluncurkan 4 buku gizi.
Buku tersebut ialah buku Angka Kecukupan Gizi, Pedoman Gizi Seimbang (PGS), Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) dan Komik 'Ayo Sarapan Sehat'.
Menurut Menkes, buku ini terkait angka kecukupan gizi. Yang berbeda dari buku lainnya, pada tahun ini ada yang menarik yaitu ada buku komik `Ayo Sarapan Sehat`.
Meski begitu, menurut Menkes, untuk sementara buku tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit dulu. Nantinya jika sudah ada perbaikan, maka juga di puskesmas.
"Ini karena bahasa yg digunakan masih belum menyentuh rasa lokalitas. Misalnya, makanan bergizi itu harrus pakai nugget atau sereal. Di daerah kan orang nggak ngerti apa itu nugget atau sereal," jelas Menkes, Selasa (25/2/2014).
Selain itu, Menkes menyampaikan juga mengenai tantangan tentang permasalahan gizi di Indonesia. Karena masalahnya bukan hanya gizi kurang saja, tapi juga gizi lebih masih banyak ditemui.
"Inilah bagaimana kita menyampaikan pesan yang menarik kepada setiap keluarga yang akan melaksanakannya. Seperti misalnya di kampung itu banyak anak yang lebih suka makan mi instan dibanding makan sayur. Ini tantangan kita bagaimana setiap orang makan sehat dan seimbang dengan petunjuk-petunjuk yang lebih menarik," ujar Menkes.
Mengutip dari data Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 bahwa prevalensi obesitas pada usia balita adalah 11,9 persen. Selanjutnya, angka obesitas pada dewasa mencapai 32,9 persen pada perempuan dan 19,7 persen pada pria.
Secara umum, lingkar perut penduduk dewasa juga meningkat dari 18,8 persen pada 2007 menjadi 26,6 persen pada 2013. Dengan begitu, menkes mengimbau untuk kita menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang diperkuat dengan Penerapan Gizi Seimbang baik pada diri sendiri, keluarga maupun di lingkungan masyarakat. (Fitri Syarifah)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/2014952/menkes-luncurkan-buku-gizi-di-hari-gizi-nasional