Pemberian air susu ibu (ASI) secara ekslusif sudah terbukti menyehatkan bayi. Bahkan, menurut studi terbaru sekitar 800 kematian bayi pertahun bisa dicegah jika para ibu mau memberikan ASI-nya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet juga menunjukkan bahwa 20 ribu kematian akibat kanker payudara per tahun bisa dicegah. Ibu yang memberikan ASI eksklusif dan berlanjut hingga minimal usia 12 bulan memang lebih rendah risikonya mengalami kanker payudara.
"Ada kesalahpahaman bahwa ASI dapat diganti dengan produk susu buatan tanpa konsekuensi merugikan. Keputusan untuk tidak menyusui memiliki efek negatif yang jangka panjang pada kesehatan, gizi dan perkembangan anak-anak, serta kesehatan perempuan," ujar peneliti utama, profesor Cesar Victora seperti dikutip dari Telegraph.
Janet Fyle dari Royal College of Midwives menambahkan, penelitian ini memperkuat alasan bahwa menyusui merupakan nutrisi yang paling tepat untuk bayi. ASI juga meningkatkan kecerdasan anak, meningkatkan harapan hidup, dan mengurangi risiko anak terkenadiabetes dan obesitas.
Peneliti pun menyayangkan hanya 0,5 persen bayi di Inggris yang mendapat ASI hingga usia 12 bulan. Kemudian, hanya 37 persen mendapat ASI eksklusif. Sementara itu, penelitian dari Brunel University menyarankan waktu optimal wanita menyusui adalah 18 bulan.
WHO pun menyarankan sebaiknya hingga menyusui hingga dua tahun, yaitu selama 6 bulan ASI eksklusif dan setelahnya diikuti makanan pendamping ASI. Keberhasilan ibu dalam menyusui sangat dipengaruhi oleh dukungan orang sekitar dan lingkungan tempat tinggal. (Dian Maharani)
Sumber : http://health.kompas.com/read/2016/02/01/130000523/Pemberian.ASI.Cegah.800.Ribu.Kematian.Bayi.per.Tahun